OBJ_BUCH-1973-002.book Page 218 Thursday, October 10, 2013 4:45 PM
218 | Bahasa Indonesia
– Buatkan tanda pada tengah-tengah dari garis laser tegak
lurus di lantai di lubang pintu (titik I), pada jarak 5 m di sisi
lainnya dari lubang pintu (titik II) serta pada pinggiran atas
dari lubang pintu (titik III).
– Pasangkan alat pengukur pada sisi lainnya dari lubang
pintu yang kosong persis di belakang titik II. Biarkan alat
pengukur melakukan penyetelan otomatis dan bidikkan
garis laser tegak lurus sedemikian, sehingga tengah-
tengahnya persis melalui titik-titik I dan II.
– Selisih d di antara titik III dan tengah-tengah dari garis
laser pada pinggiran atas dari lubang pintu adalah ketidak
tepatan yang sebenarnya dari alat pengukur terhadap garis
tegak lurus.
– Ukurkan ketinggian dari lubang pintu.
Ketidak tepatan maksimal yang diizinkan d
sebagai berikut:
d
= dua kali ketinggian lubang pintu x 0,3 mm/m
max
Contoh: pada ketinggian lubang pintu sebesar 2 m ketidak
tepatan maksimal
d
= 2 x 2 m x 0,3 mm/m = 1,2 mm. Ini berarti jarak antara
max
tanda-tanda maksimal boleh sebesar 1,2 mm.
Memeriksa ketepatan tegak lurus
Untuk melakukan pemeriksaan ini, dibutuhkan jarak yang
kosong pada alas yang keras dengan jarak sebesar kira-kira
5 m di antara lantai dan langit-langit.
– Pasang alat pengukur di atas landasan putar dan letakkan
di atas lantai.
– Aktifkan alat pengukur dan biarkan alat tersebut rata
dengan sendirinya.
– Tandai pusat titik silang atas pada penutup (Titik I). Selain
itu, tandai pusat titik laser bawah di atas lantai (Titik II).
1 618 C00 99J | (10.10.13)
– Putar alat pengukur sebesar 180°. Posisikan alat hingga
memungkinkan pusat titik laser bawah berada di atas titik
yang sudah ditandai II. Biarkan alat pengukur meratakan
dengan sendirinya. Tandai pusat titik laser atas (Titik III).
– Selisih d di antara kedua titik-titik I dan III yang
ditandakan pada langit-langit adalah selisih tegak lurus
sebenarnya dari alat pengukur.
Pada jarak ukur 5 m, penyimpangan maksimal yang
diperbolehkan adalah: 5 m x ±0,6 mm/m x 2 = ±6 mm.
Oleh karena itu, diferens d antara titik I dan III hanya
diperbolehkan paling tinggi 6 mm.
Petunjuk-petunjuk untuk pemakaian
Berilah tanda hanya pada tengah-tengah dari garis
laser. Kelebaran garis laser berubah sesuai dengan
perubahan jarak.
Bekerja dengan pelat ukur (aksesori)
dihitungkan
max
(lihat gambar-gambar G–H)
Dengan bantuan pelat ukur 26 Anda bisa memindahkan tanda-
tanda laser pada lantai atau ketinggian laser pada dinding.
Dengan medan nol dan skala Anda bisa mengukurkan selisih
terhadap ketinggian yang dikehendaki dan memindahkannya
ke tempat lain. Dengan demikian Anda tidak harus
menyetelkan ketinggian yang dipindahkan secara seksama
pada alat pengukur.
Pelat ukur 26 dilapisi dengan lapisan yang memantulkan,
yang membuat sinar laser pada jarak yang jauh atau jika
matahari bersinar terang terlihat lebih jelas. Kecerahan ini
hanya terlihat, jika Anda melihat pada pelat ukur sejajar
dengan sinar laser.
Mengukur dengan tripod (aksesori)
Tripod memberi posisi pengukuran yang stabil dan dapat
diatur tingginya. Letakkan alat pengukur dengan soket tripod
5/8" 11 ke atas ulir tripod 22 atau tripod yang standar pada
umumnya. Untuk pengencangan pada tripod dengan kamera
standar, gunakan soket tripod 1/4" 6. Kencangkan alat
pengukur dengan menggunakan sekrup pengencang tripod.
5 m
Bekerja dengan alat penerima laser (aksesori)
(lihat gambar E)
Jika keadaan cahaya tidak menguntungkan (keadaan
sekeliling cerah, sinar matahari langsung) dan jika jarak
pengukuran jauh, gunakanlah alat penerima laser 27 untuk
membantu menemukan garis-garis laser. Jika Anda bekerja
dengan alat penerima laser, hidupkan fungsi pulsa (lihat
„Fungsi pulsa", halaman 215).
d
180°
Bosch Power Tools