OBJ_BUCH-817-004.book Page 303 Thursday, March 19, 2009 12:32 PM
– Pindahkan alat pengukur – tanpa memutar-
kannya – ke dekat dinding B, hidupkan alat
pengukur dan biarkan alat pengukur melaku-
kan penyetelan otomatis.
❆
– Setelkan ketinggian alat pengukur sedemi-
kian (dengan menggunakan tripod atau jika
perlu dengan ganjelan), sehingga titik potong
dari garis-garis laser mengena persis pada
titik II pada dinding B yang ditandakan sebe-
lumnya.
✄
❞
– Putarkan alat pengukur sebanyak 180°,
tanpa merubah ketinggiannya. Bidikkannya
sedemikian pada dinding A, sehingga garis
laser tegak lurus melampaui titik I yang telah
ditandakan sebelumnya. Biarkan alat pengu-
kur melakukan penyetelan otomatis dan
tandai titik potong dari garis-garis laser pada
dinding A (titik III).
– Selisih d di antara kedua titik-titik I dan III
yang ditandakan pada dinding A adalah
selisih ketinggian yang sebenarnya dari alat
pengukur.
Bosch Power Tools
Ketidak tepatan maksimal yang diizinkan d
dihitungkan sebagai berikut:
d
= dua kali jarak antara dinding-dinding
max
x 0,3 mm/m
Contoh: Jika jarak antara dinding-dinding 5 m,
ketidak tepatan maksimal yang diizinkan
d
= 2 x 5 m x 0,3 mm/m = 3 mm. Ini berarti
❇
max
jarak antara titik-titik yang ditandakan maksimal
boleh sebesar 3 mm.
Memeriksa ketelitian pengukuran garis
mendatar
Untuk melakukan pemeriksaan ini, dibutuhkan
bidang yang kosong sebesar kira-kira 5 x 5 m.
– Pasangkan alat pengukur pada alas yang
keras dan rata di tengah antara dinding-
dinding A dan B. Biarkan alat pengukur mela-
kukan penyetelan otomatis pada penggunaan
mendatar.
☎
✶ ✁ ✂
❆
– Pada jarak 2,5 m dari alat pengukur, tandai
tengah-tengah dari garis laser pada kedua
dinding (titik I pada dinding A dan titik II
pada dinding B).
Bahasa Indonesia | 303
max
✺ ✱ ✺
✱ ✟ ✠
✞
✷ ✆ ✝
❇
1 609 929 S02 | (19.3.09)