Penggunaan Instrumen
Tutup rahang instrumen dengan menekan pemicu penutup hingga terkunci pada tempatnya (Ilustrasi 5). Bunyi klik yang terdengar
9
mengindikasikan bahwa pemicu penutup dan rahang terkunci. Ketika rahang instrumen terkunci, kunci pemicu penembakan warna merah
dan pemicu penembakan akan terbuka.
Perhatian: Jangan tarik kunci pemicu tembak warna merah atau pemicu tembak pada saat ini. Instrumen akan ditembakkan sebagian atau
penuh dan instrumen perlu diisi ulang sebelum digunakan pada jaringan.
Periksa stapler secara visual untuk memastikan penempatan pengisi ulang yang benar. Masukkan instrumen ke dalam rongga tubuh
10
melalui sebuah trocar dengan ukuran yang sesuai atau melalui sebuah insisi (Ilustrasi 6). Pada saat menggunakan trocar, rahang instrumen
harus dapat dilihat melalui manset trocar sebelum membuka rahang.
Perhatian: Untuk penyisipan atau pelepasan instrumen dengan artikulasi, rahang instrumen harus dalam posisi lurus dan sejajar dengan
batang instrumen. Menempatkan rahang instrumen tidak dalam posisi lurus akan mengakibatkan kesulitan pada saat penyisipan atau
penarikan instrumen serta dapat mengakibatkan kerusakan pada instrumen.
Perhatian: Pada saat menempatkan instrumen melalui trocar atau insisi, hindari menarik kunci pemicu penembakan warna merah dan
pemicu penembakan secara tidak sengaja. Instrumen akan ditembakkan sebagian atau penuh dan instrumen perlu diisi ulang sebelum
digunakan pada jaringan. Jika instrumen ditembakkan sebagian, tarik instrumen dan geser sakelar pembalik pisau ke depan untuk
mengembalikan pisau ke posisinya semula (Ilustrasi 7). Untuk membuka rahang, jepit pemicu penutup dan tekan tombol pelepas anvil di
salah satu sisi instrumen secara bersamaan (Ilustrasi 8a). Sambil menekan tombol pelepas anvil, lepaskan pemicu penutup secara perlahan
(Ilustrasi 8b). Lepaskan pengisi ulang dan masukkan yang baru (lihat bagian Mengisi Ulang Instrumen). Jika instrumen ditembakkan
sepenuhnya, pisau akan secara otomatis kembali ke posisi semula. Lepaskan instrumen dan masukkan pengisi ulang baru (lihat bagian
Mengisi Ulang Instrumen).
a. Kapan pun, jika sakelar pembalik pisau tidak kembali ke posisinya semula, maka rahang tidak akan terbuka:
i. Pertama-tama, pastikan unit baterai telah terpasang sempurna dan instrumen memiliki daya (Ilustrasi 9);
kemudian coba kembali sakelar pembalik pisau (Ilustrasi 7).
ii. Jika pisau tetap tidak kembali, gunakan penimpaan manual.
Perhatian: Setelah sistem penimpaan manual digunakan, instrumen akan dinonaktifkan dan tidak dapat digunakan untuk
penembakan berikutnya. Untuk menggunakan penimpaan manual, lepaskan panel akses berlabel "Manual Override" di bagian atas
gagang instrumen. Tuas penimpaan manual akan terbuka. Gerakkan tuas ke depan dan ke belakang hingga tuas tidak dapat lagi
digerakkan (Ilustrasi 10). Pisau akan kembali ke posisi semula. Ini dapat dipastikan dengan melihat posisi indikator bilah pisau
pada bagian bawah rahang pengisi ulang (Ilustrasi 11). Buang Instrumen.
Ketika instrumen telah berada dalam rongga, jepit pemicu penutup dan tekan tombol pelepas anvil yang terdapat di salah sisi instrumen
11
secara bersamaan (Ilustrasi 8a). Sambil menekan tombol pelepas anvil, lepaskan pemicu penutup secara perlahan untuk membuka kembali
rahang dan mengembalikan pemicu penutup ke posisi semula (Ilustrasi 8b).
Jika perlu, putar rahangnya dengan cara menekan sirip tombol pemutar dengan jari telunjuk dengan menggunakan tekanan ke bawah dan
12
ke atas (Ilustrasi 12). Batang instrumen akan berputar dengan bebas ke arah mana pun.
Untuk mengartikulasi rahang di dalam rongga tubuh, pilih permukaan yang sesuai (struktur tubuh, organ, atau instrumen lainnya) untuk
13
digunakan sebagai bidang landasan penekuk rahang, guna memastikannya tetap berada dalam area pandang. Tumpuk sisi lateral rahang
yang berlawanan dengan arah artikulasi yang diinginkan pada bidang landasan (rahang harus terbuka untuk mengartikulasikan instrumen)
(Ilustrasi 13).
PERINGATAN: Jangan sekali-kali mengartikulasi dengan menekan bagian depan rahang pada bidang landasan karena dapat
menyebabkan kerusakan jaringan atau trauma jaringan (Ilustrasi 14).
Tarik balik sirip tombol pemutar dengan jari telunjuk dan lakukan gerak sapu ke arah artikulasi samping sambil menekan perlahan gagang
instrumen ke arah bidang landasan. Biarkan rahang tetap tertekan pada bidang landasan selama tindakan ini. Jika sudut artikulasi yang
diinginkan telah didapatkan, lepaskan tombol pemutar untuk mengunci sudut tersebut (instrumen hanya akan mengunci pada sudut yang
telah ditentukan sebelumnya – 15°, 30° dan 45°).
Perhatian: Instrumen hanya dapat mencapai sudut artikulasi maksimum sebesar 45°. Saat menggunakan struktur tubuh atau organ sebagai
bidang landasan, perhatikan isyarat visual dan umpan balik taktil dari instrumen. Saat sudut maksimum didapatkan, peningkatan daya yang
menandakan sudut maksimum telah dicapai akan terjadi. Hindari memberikan tekanan berlebih pada jaringan karena dapat menyebabkan
kerusakan jaringan atau trauma jaringan.
Posisikan instrumen di sekeliling jaringan untuk dipaut.
14
Perhatian: Pastikan bahwa jaringan terbentang rata dan diposisikan tepat di antara kedua rahang. "Pengelompokkan" jaringan di
sepanjang pengisi ulang, khususnya pada bagian pangkal rahang, dapat mengakibatkan garis pautan tidak sempurna.
Garis hitam distal pada saluran landasan dan pengisi ulang menandakan ujung dari garis pautan. Garis pada saluran pengisi ulang yang
bertuliskan "cut" (potong) merujuk pada garis potong pada alat (Ilustrasi 1).
Perhatian: Pada saat memosisikan stapler pada jaringan yang digunakan, pastikan tidak terdapat benda-benda penghalang seperti klip,
bidai, kabel pemandu, dll., di dalam rahang instrumen. Penembakan yang terhalang dapat mengakibatkan tindakan pemotongan tidak
sempurna, pautan tidak terbentuk dengan sempurna, dan/atau rahang instrumen tidak dapat dibuka.
Setelah memosisikan rahang instrumen, tutup kedua rahang dengan menjepit pemicu penutup hingga terkunci (Ilustrasi 5). Bunyi
15
klik yang terdengar mengindikasikan bahwa pemicu penutup dan rahang terkunci. Ketika rahang instrumen terkunci, kunci pemicu
penembakan warna merah dan pemicu penembakan akan terbuka. Menahan rahang pada posisinya selama 15 detik setelah menutup dan
sebelum penembakan menghasilkan kompresi dan bentuk pautan yang lebih baik.
Perhatian: Pastikan jaringan belum memperluas (mengekstrusi) proksimal ke garis proksimal berwarna hitam pada instrumen (Ilustrasi
1). Jaringan yang dipaksa ke dalam proksimal instrumen ke garis hitam dapat ditranseksi tanpa pautan.
Perhatian: Jika pemicu penutup sulit dikunci, posisikan ulang instrumen dan ambil jaringan dalam jumlah sedikit. Pastikan memilih
pengisi ulang yang benar. (Merujuklah pada Tabel Kode Produk Pengisi Ulang.)
Perhatian: Jika mekanisme penjepitan tidak dapat bekerja serta rahang tidak dapat menjepit jaringan, jangan menembakkan instrumen.
Buang dan jangan melanjutkan penggunaan instrumen tersebut.
Perhatian: Penggunaan bahan penguat garis pautan pada instumen memerlukan peningkatan daya untuk menutup. Saat menggunakan
bahan penguat garis pautan, ikutilah petunjuk produsen bahan tersebut.
Tarik kunci pemicu penembakan warna merah ke belakang untuk mengaktifkan pemicu penembakan yang akan ditarik (Ilustrasi 15).
16
Nyalakan instrumen dengan menarik pemicu tembak; bunyi pengaktifan mesin akan terdengar (Ilustrasi 16). Lanjutkan dengan menekan
17
pemicu hingga mesin berhenti (umpan balik terdengar). Mesin akan melambat jika alat bertemu dengan gaya yang lebih besar. Atau cara
lainnya, untuk meningkatkan kompresi jaringan, pengguna dapat menggetarkan pemicu penembakan selama siklus penembakan hingga
transeksi selesai.
Perhatian: Karena mesin dapat berhenti jika mogok, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan visual untuk memastikan bahwa
indikator bilah pisau, di bagian bawah rahang pengisi ulang, telah mencapai ujung transeksi.
3