Descargar Imprimir esta página

PROVOX Vega Manual De Instrucciones página 163

Publicidad

Idiomas disponibles
  • MX

Idiomas disponibles

  • MEXICANO, página 37
Selama pembedahan
Umum
• PASTIKAN bahwa Pharynx Protector dimasukkan cukup dalam ke esofagus sebelum membuat
lubang TE primer, dengan melakukan palpatasi dinding TE. Pembuatan lubang dengan posisi
Pharynx Protector yang tidak tepat bisa menyebabkan kerusakan jaringan.
• PASTIKAN bahwa Guidewire dimasukkan melalui jarum dan melalui lumen Pharynx Protector
sehingga tidak merusak dinding TE.
• PASTIKAN bahwa Puncture Needle dilepas sebelum melepas Pharynx Protector. Puncture Needle
bisa menyebabkan kerusakan jaringan tanpa perlindungan faring yang memadai.
• PASTIKAN bahwa Puncture Dilator dipasang ke ujung esofagus Guidewire dan bukan trakea.
Dilatasi harus dilakukan pada arah posteroanterior. Dilatasi pada arah yang salah menyebabkan
pemasangan prostesis suara terbalik, sehingga terjadi aspirasi dan tidak bisa bicara.
• JANGAN menarik Guidewire kembali melalui Puncture Needle. Kerusakan, pergeseran dan/atau
pergesekan Guidewire bisa terjadi. Jika Guidewire harus ditarik, lepas Guidewire dan Puncture
Needle secara bersamaan, sebagai satu kesatuan, agar Puncture Needle tidak merusak Guidewire.
• JANGAN gunakan hemostat bergigi atau instrumen lain yang bisa merusak produk.
Lubang sekunder
• JANGAN gunakan Pharynx Protector yang disertakan selama pembuatan Lubang sekunder. Ini
hanya digunakan selama pembuatan Lubang primer.
• PASTIKAN bahwa jaringan faring/esofagus dilindungi secara memadai, msl., dengan
menggunakan endoskop kaku sebelum membuat lubang TE sekunder.
Setelah pembedahan
Penggunaan prostesis suara
Keluarnya atau menonjolnya prostesis suara Provox Vega dari lubang TE dan gangguan menelan
dan aspirasi atau kerusakan jaringan setelahnya bisa terjadi. Untuk informasi selengkapnya tentang
kejadian ini dan cara mencegahnya, lihat bagian Kejadian Tidak Diharapkan dan Informasi Pemecahan
Masalah di bawah.
Untuk mengurangi risiko keluarnya atau menonjolnya prostesis suara dan kemungkinan konsekuensinya:
• PILIH ukuran prostesis yang tepat (yaitu ukuran panjangnya). Cengkeraman yang terlalu kencang
akibat prostesis suara terlalu pendek bisa menyebabkan nekrosis jaringan atau tertekannya
perangkat.
• MINTA pasien menggunakan hanya aksesori asli Provox dengan ukuran dan diameter yang sesuai
(msl., Brush, Flush, Plug) untuk pemeliharaan dan untuk menghindari semua jenis manipulasi.
• MINTA pasien berkonsultasi dengan dokter begitu ada tanda edema jaringan dan/atau peradangan/
infeksi.
• PILIH tuba laringektomi atau tombol stoma, jika digunakan, dengan bentuk yang tepat sehingga
tidak menekan prostesis selama digunakan, atau mengenai flensa trakea di prostesis selama
pemasangan dan pelepasan tuba atau tombol.
1.5 TINDAKAN PENCEGAHAN
Selalu periksa kesesuaian jaringan di area lubang TE. Jika kurang sesuai, msl. karena jaringan sangat
terluka atau terjadi fibrosis radiasi berlebih, lanjutkan dengan sangat hati-hati dan hentikan prosedur
jika dilatasi lubang TE membutuhkan terlalu banyak tenaga.
• PERIKSA secara cermat pasien yang menderita gangguan perdarahan atau yang menjalani
perawatan antikoagulan untuk mengetahui risiko perdarahan atau hemorrhage sebelum membuat
lubang sekunder dan memasang prostesis.
• SELALU gunakan teknik aseptik saat menangani Puncture Set guna mengurangi risiko infeksi.
• LEPASKAN Pharynx Protector sebelum memulai dilatasi. Prostesis suara bisa macet di dalam
Pharynx Protector jika Anda tetap berusaha menyelesaikan prosedur tanpa melepas Pharynx
Protector.
• PASTIKAN Guidewire diulirkan secara memadai dan terkunci di posisinya di Wirelock. Jika
penguncian secara tepat tidak tercapai, Guidewire bisa mengendur dari Wirelock, sehingga
prosedur tidak bisa diselesaikan.
• SELALU lakukan secara perlahan dan tanpa menggunakan tenaga berlebih selama dilatasi dan
pemasangan prostesis. Jika tidak, kerusakan jaringan bisa terjadi.
• TOPANG jaringan TE selama dilatasi. Jika tidak, jaringan bisa pecah. Jika jaringan TE pecah,
maka prosedur pembuatan lubang TE harus dihentikan dan lubang harus segera dijahit. Pembuatan
lubang TE hanya boleh dilakukan lagi setelah proses penyembuhan jaringan yang memadai.
• JANGAN pasang lagi setelah tali pengaman pada prostesis dipotong, karena mekanisme
keselamatan pada kasus tersebut dikorbankan, dengan risiko dislokasi prostesis suara selama
prosedur.
1.6 Kejadian tidak diharapkan dan informasi pemecahan masalah
1.6.1 Selama penggunaan Puncture Set
Cedera (sub-)mukosa
Selama pembuatan lubang, Puncture Needle atau Guidewire bisa menyebabkan (sub)mukosa cedera
jika Pharynx Protector tidak dipasang di posisi yang tepat, atau jika lubang dibuat secara tidak
tepat. Jika dicurigai terjadi kerusakan (sub)mukosa, sebaiknya pasien diberi antibiotik profilaksis
pascaoperasi dan diberikan melalui tuba nasogastris atau semacamnya agar sembuh.
Pembuatan ulang lubang
Jika Pharynx Protector tidak dipasang secara tepat saat pembuatan lubang, atau jika, karena alasan
lainnya, diperlukan pembuatan ulang lubang, jaringan harus dinilai atas kemungkinan terjadinya
luka sub-mukosa dan prosedur pembuatan lubang diulangi dengan pemosisian Pharynx Protector
secara tepat.
Lupa melepas Pharynx Protector
Jika Puncture Dilator dihubungkan ke Guidewire sebelum melepas Pharynx Protector, maka prosedur
tidak bisa diselesaikan. Jika ini terjadi, lepas Puncture Dilator dari Guidewire dan lepas Pharynx
Protector. Lihat juga Pemasangan Ulang di bawah.
Pemasangan Ulang
Pada beberapa kasus, pemasangan ulang Puncture Dilator harus dilakukan; msl., jika prostesis
suara ditarik seluruhnya melalui lubang selama pemasangan prostesis. Prosedur pemasangan ulang
dijelaskan di bagian 2.2.3 dan diilustrasikan di Gb. 4.
1.6.2 Saat menggunakan prostesis suara
Keluarnya prostesis suara– Prostesis bisa keluar karena infeksi dan/atau edema lubang TE, granulasi
di sekitar lubang atau luka hipertrofi di sekitar lubang. Keluarnya prostesis bisa menyebabkan aspirasi
atau tertelannya prostesis. Lihat di bawah ini.
163

Publicidad

loading